Nggak akan bosan akan aku katakan apapun yang ada pada diri aku itu semua adalah rejeki dari Allah. Awalannya kayaknya agamis atau religius atau pasti tulisan kali ini akan berbau pelajaran berharga tentang kehidupan. Nyatanya enggak kok hahaha. Agak bucin cerita yang bakal aku tulis kali ini.

Hari Minggu tanggal 10 Februari kemarin aku sama Resa kayak cekcok dikit masalah kecil dan itu sebenarnya masalah sepele. Yaa maafkan aku yang selalu membesar-besarkan masalah kecil :( gara-garanya itu Resa waktu hari itu pagi harinya sarapan mie instan. Sebenernya di waktu sebelumnya aku sama dia yang udah kayak bikin perjanjian nggak boleh sarapan mie instan sebelum makan nasi. Dia udah deal gitu. Tapi kemarin itu dia dengan PD nya membela diri dengan dalil bahwa daya tahan tubuh dia lebih kuat daripada aku. Jadi dia bisa seenaknya sendiri sarapan mie instan tanpa makan nasi terlebih dahulu. Waktu itu aku yang bener-bener jengkel sendiri. Ada debat kecil di chat dan aku mulai eteb dan memutuskan bales chat singkat. Diakhiri dengan read chat doang guys :')

Tetiba udah habis isya' dan teman aku si Adi tiba-tiba vidcall wasap. Adi ini sahabat aku dari SD (next time ku bakal nulis tentang dia deh) yang rumanya beda dusun sama aku. Yaaa begitulah aku sama dia. Pertama angkat vidcall aku nggak pake jilbab dan males dong buat jalan ke belakang pintu kamar buat ambil jilbab soalnya udah di atas kasur cuy. Alhasil aku jilbaban pake selimut hahaha. Dia ngatain aku gemblung guys :') untung dia temen aku. Nggak jadi aku kepret.

Seperti biasa dia cerita-cerita tentang dirinya, keluarganya, dan tentu pacarnya. Nggak lupa juga dia menghiburku dengan caranya. Yaa Allah bersyukur banget ketika sedih Allah nakdirin si Adi vidcall aku, nyempetin waktu buat aku ninggal pacarnya di chat an mereka. Alhamdulillah seneng bangeettt.

Dan karena dia udah ngerasa ditunggu sama pacarnya jadinya dia matiin vidcall. Durasi vidcall kita kurang lebih 1 jam. Dan nggak ada hitungan menit temen aku Rifki. Awalnya dia telfon aku lewat nomor biasa, terus minta aku buat liat wasap. Dan ganti telfon di wasap. DIA AJAKIN PIKNIK KE JOGJA. ALHAMDULILLAH BANGET NGGAK SIH. ITU PAGI HARINYA BERANGKAT PIKNIKNYA TUUU. DAN UNTUNG MALEM ITU AKU BELUM TIDUR. HIHIHI.

Dia menjelaskan transportasi, destinasi, planning-planning penginapan, dan siapa saja pesertanya. Serta bakal jemput aku juga di rumah. Kurang baik apa coba teman-temanku ini. Ngajak piknik minimum budged but worth it dong.

Langsung cerita pagi harinya ya guys. Bilangnya jam 8 cuy sampe rumahku, but in this case mereka sampe rumahku jam 11. Jujur, aku standby terus di ruang tamu ngungguin mereka. Udah siap. Dan ternyata yang bikin molor di supirnya, si Bintang kesiangan guys. Biasaaa.

Tujuan pertama, ke rumah Defi di Boyolala sekalian jemput dia. Tempat yang bakal kita buat nginep malamnya juga. Sekalian di sana istirahat, sholat dzuhur, sama makan siang. Fyi, sambel bikinan ibunya Defi bener-bener enak. Aku type orang yang nggak bisa makan sambel, tapi sambel ibu ia enak nian. Huhuhu pengen lagi, bikin nagih.

Setelah itu kita otw tujuan pertama dong, Umbul Ponggok Klaten kemauan si Rifki. Sintya, Oze, Sazkia, Defi, Wira, Bintang, Andhika siap menuruti Rifki Fadhilah berenang di sana :')

Emang dasarnya pelupa. Tau kalau mau renang tapi lupa bawa celana leging sama jilbab instan. Celananya minjem Defi cuy, walaupun nerawang :') ku atasi dengan cara menutup bokong dengan kaos hitamku. Untung ada ciput ninja ini juga, jadinya rada nyaman renang jilbaban segiempat.

Karena bentuk jilbab segiempat yg sudah tidak bersahabat.

Buat kalian yang kenal aku pasti pernah aku kirimin emot love. Entah itu lewat chat langsung, atau komen instagram, ataupun direct message media sosial lainnya. Baik laki-laki ataupun perempuan. Tua ataupun muda. Dekat ataupun jauh. Ohiya, bahkan kayak artis atau selebgram pun yang sering aku kasih komen love, sering-seringnya pakai beberapa emot love doang gitu sih hehehe. Gue kenal mereka-mereka, tapi nggak sebaliknya. Mereka-mereka nggak kenal gue. Cayylah.

"Kok warna hijau?"

"Dek kok kuning?"

"Kok ijo, aku maunya kuning."

"Aku maunya kuning, aku suka kuning."

"Apik biru mbak."

"Kok ijo to kakyul."

Kenapa kok aku bedain? Kenapa dia hijau kenapa dia kuning? Kenapa? Kenapa?

Yang bilang aku perfectionist sih nggak banyak, sumpah nggak banyak. Tapi sedikit random fact dari aku. Kalau aku emang mem-perfectionist-kan sesuatu hal yang emang nggak penting di hidup aku hahaha. Nggak tau kenapa.

Salah satu contohnya ya seperti emot ini. Aku lupa mulai dari kapan. Tapi yang aku inget cuman kayak batin dalem hati. Ah kok aku gampang banget sih ya kasih emot love ke orang lain. Ke temen deket cowok dan walaupun punya pacar pun kenapa aku kasih. Ntar gimana kalau pacarnya marah? Ntar gimana kalau ada yang baper? Ntar gimana? Ntar gimana? Atau mungkin pacar aku yang marah? Kayal.

Jadi, aku tu kayak semacam bikin prinsip. Ya nggak prinsip juga sih. Apa sih namanya aku nggak bisa bilang. Intinya aku bikin perbedaan arti setiap love emoticon yang ada di keyboard smartphone untuk seseorang. Kan ada banyak tuh. Ada banyak bentuk dan ada banyak warna. Nah bakal aku kasih lihat disini.

Itu aku foto dari kertas yang nempel di pintu meja belajar aku. Nggak tau dari kapan aku nulis itu. Yang pasti dari pas aku udah kuliah. Iseng sumpah sebenarnya nulis kayak gitu. Soalnya sering nganggur. Jadinya pengen nulis apapun yang ada di otak.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Red Love

Emot merah itu dari aku buat Abah sama Masna. Abah itu panggilan aku buat Papa dan Masna itu kakak kandung cowok aku. Aku manggil dia cuman "Na" gitu doang sih. Udah kebiasaan walaupun dia kakak kandung aku, tapi aku panggil dia gitu doang. Sering juga dapet kritik. Kenapa nggak manggil "mas" atau "kak". Nggak sopan kesannya. Nggak ngehormatin kesannya. Mamah Abah gue aja nggak mempermasalahin itu gitu. Aku kalau bilang "mas" itu cuman kalau lagi ngomong sama orang lain aja. Kayak semisal aku kasih contoh. "Oh nggih, Masna kerja". Selama aku masih sopan sama dia, masih pakai bahasa yang bener kalau ngomong sama dia kenapa diharusin manggil "mas" atau "kak"?

Fyi aja sih, panggilan aku ke Papa banyak emang. Seenaknya mulut aku. Kadang manggil Bapak, kadang Abah, kadang Papah. Kalau lagi lebaran sama di acara yang sakral-sakral aku manggilnya Bapak. Cerita ke orang-orang ya manggilnya Bapak. Kalau lagi family time manggilnya Papah. Kalau lagi nyeplos di jalan atau kalau lagi nggembor atau koar-koar di dalem rumah manggilnya Abah. Tapi kalau cerita ke sahabat dan orang-orang terdekat aku manggilnya Abah. Manggil Papa ya kalau di chat-chat gitu aja. Awalnya manggil Papa diajarin sama Mas Reza dari SMP hahaha. Ya intinya aku lebih suka manggil Bapak dengan panggilan yang banyak. Karena seluruh duniaku ada di beliau semua.

Ribet ya? Nggak? Yaudah. Mereka berdua cinta merah aku. Papa itu orang tua aku, jadinya love merah itu pantes banget buat beliau lah. Level tertinggi warna emot love ya bagiku juga merah itu sih. So aku kasih buat mereka berdua. Karena Papa udah nggak ada, jadi wali nikah aku sekarang ya Masna, kalau dia mau sih hahaha. Love merah lah ya buat dia walaupun dia nyebelin nggak pernah bisa akur sampai dia mau punya dua anak. Cinta kedua gue di dunia, yaaa Masna dong.

Dan sepertinya emot ini bakal aku kasih ke suami aku ntar. Pasti :)

Purple Love

Emot ungu itu dari aku buat Mamah. Warna ungu ini ya pada umumnya lah. Karena Mama sudah janda jadi warna ini khusus buat Mama seorang. Anak Keset X-Genk pada manggil beliau Mama Tugiya. Karena Mama deket sama temen-temen aku jadinya pada nggak mau manggil ibu atau ibuk atau tante atau apa gitu. Dan tapi cuman satu yang ndablek manggil tante. Si Kepin.

Green Love

Emot hijau itu dari aku buat keluarga. Baik keluarga secara biologis maupun keluarga yang berasal-usul dari temen sekolah kemudian dekat. Semua temen aku yang pernah dateng ke rumahku, terus yang secara langsung kayak pernah menganggapku sebagai adek atau kakak, mereka semua aku anggap keluargaku. Buat kalian yang baca ini dan pernah aku kirim emot love warna hijau, kalian-lah keluargaku. Cayylah.

Yellow Love

Emot kuning itu dari aku buat anggota Keset X-Genk dan Oze Dora Ilala. Kenapa aku kasih ke mereka? Jadi karena dari tanggal 4 November 2016 grup LINE Keset X-Genk ini dibuat itu foto profilnya picture wajah spongebob yang annoying gitu warna kuning. Jadi mereka adalah cinta kuningku. Walaupun sekarang udah diganti sama foto  studio fullteam kita hahaha. Tetep mereka cinta-cinta kuningku.

Kok Oze juga? Jadi ceritanya waktu ulang tahun dia yang di tahun 2017 aku ngucapin dia di instagram. Di caption, dia aku kasih emot yang hijau yang artinya keluarga kan. Tapi dia protes. "Kok ijo to le? Aku seneng kuning padahal". Dan karena dia panggilan namanya Lala juga. Lala personel Teletubies kan warna kuning kan ya. Yaudah aku turutin aja apa mau dia. Hitung-hitung buat nyenengin dia juga. Sooo, they are my yellow loves. Especially members of Keset X-Genk. They own my life since 2k16. Ah love.

Blue Love

Sengaja aku skip ini tadi hahaha. Emot bitu itu dari aku buat Kepin. Kenapa? Semenjak aku mengenalnya, aku tak segila sekarang dengan warna biru. Setiap lihat langit biru, selalu keinget dia. Setiap lihat gambar di hp yang biru-biru, selalu keinget dia dan aku selalu tenang bawaanya. Walaupun emang biru itu warna kesukaan aku dari kecil. Sampai-sampai warna kamar mandi aku dibuat biru semua sama Papa, demi nurutin warna kesukaan anak wadon beliau. Dan kebetulan dia anak jurusan teknik mesin di kampus. Dan identik dengan warna biru-biru gitu. Setiap chat sama dia juga full of blue love emoticon. Dia kirim aku love merah, aku ke dia love biru. Emot wajib. Tiada hari tanpa emot itu hahaha. Walaupun dia cuman temen, oh my God idk why aku glad banget kasih dia emot itu. Kenapa dia se-spesial itu? I can't explain in here. Banyak cerita. Banyak hal yang kita lalui bersama. Termasuk apa yang aku lakukan sekarang ini. Ngeblog demi nurutin apa mau dia. Aku sebut dia teman :')

Teman...

Ohiya, karena Kepin sudah ada pacar. Sooo emot blue love ku ini sekarang aku kasih ke calon adik ipar aku, Mohammad Zacky Alfian. Wkwkwk. Kepin jadi kuning.

Random Love

Kalau emot love yang kecil-kecil atau yang nggak aku explain kayak di atas biasanya itu buat komen-komenin artis sama selebgram. Apresiasi yang notabenya idola lah sewaktu mereka bikin prestasi atau nggak anak mereka yang masih bayi lucu gitu atau apa lah yang bikin aku exited. Walaupun nggak idola-idola amat. Fyi aja sih. Sebenarnya aku nggak punya idola. Idola gua ya si Kepin doang hahaha. "Apa sih yang diidolain dari aku". "Apa sih nggak pantes diidolain aku itu". "Apaan coba ngidolain orang kayak aku". Lagi ngekayal pasti dia bilang gitu ke aku kalau baca blog ini. Mungkin. Yae.
 

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hanya demi rapi yang enggak seberapa itu, aku kelompok-kelompokan orang-orang di sekitar aku hahaha. Alay nggak? Buat kalian yang cowok terutama nih. Aku kasih emot apa selama ini? Masih baper?

Yaa Allah, tiada henti-hentinya aku mengucap syukur kepadaMu. Allahumma sholli'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad. 

Ini cerita aku bagaimana caraku ngerayain H-1 ulang tahunku yang ke 20 tahun ini. Kali ini aku udah kayak ngerasa agak gede dikit gitu. Mau kepala dua yaa Allah :) tapi hati ini masih ingin menentang bahwa aku sudah tua wkwkwk. Astaghfirullah aku.

Beberapa hari yang lalu, aku sama temen aku Oze kayak ngomong ngalor ngidul nggak jelas gitu tentang umur kita yg bakal menghitung hari jadi 20 tahun. Pengen banget ngelakuin suatu hal yang bisa bikin ulang tahun 20 tahun ini bisa berkesan. Dan yaks, aku akan nekat piknik sendiri tanpa Mama Tugiya.

Memang ada yang bilang (nggak tau siapa, lupa) kalau Allah itu ngasih nikmat dulu ke manusia, bukan manusia yang taat dulu sama Allah. Ternyata enggak. Allah tiba-tiba beberapa hari yang lalu seperti menghendaki atau menakdirkan teman-teman SMA aku buat ngekontak aku cuman mau ngajakin aku main liburan bareng.

Nggak tau ini, bagi aku ini adalah rejeki indah dari Allah walaupun kalian ngerasanya biasa aja. Di situ lah rasa syukurku makin tinggi wkwkwk. Yaa Allah :)

Temen aku Anisa Yuliana Wati, dia ngajak aku ke Dieng. Nggak main-main lagi ini. Buat aku itu sangatlah jauh dari pelukan Mama Tugiya. Biasanya kalau main jauh atau istilahnya piknik selalu naik bus dan atau nggak ditemenin Mama lah. Kalau kali ini aku bener-bener mau pergi sama teman-temanku. Ada Anisa, Angga, Sura dan tentunya aku hihihi.

Karena alhamdulillah ulang tahunku tahun ini di bulan ramadhan, ya tanpa lihat kalau ini bulan puasa aku bakal nekat buat berlibur sekalian ngerayain ulang tahun aku. Minta ijin ke Mama ma syaa Allah susahnya minta ampun, kayak minta ijin mau nikah. Biasa lah semua orang tua pasti khawatir dan kekhawatiran setiap orang tua pasti berbeda-beda. Aku yang tipikalnya dari kecil selalu tamasya sama keluarga terutama orang tua. Terus selama remaja jarang pakai banget pergi liburan bareng temen-temen. Kurang nurut gimana coba, Ma. Anakmu mau 20 tahun juga pengen main jauh kayak anak-anak yang lain. Yaa pastinya kekhawatiran Mama Tugiya adalah nggak bisa kasih sangu duit banyak. But, tenang. Anakmu ini sudah ngantongin uang IDR 200k wkwkwk. Lumayan itu bisa sampai Dieng. Karena awalnya temen aku si Sura udah janji bakal traktir apapun selama ke Dieng yang penting aku mau berangkat aja dulu.

Lanjut cerita lagi, tanggal 9 kemarin aku berhasil dapet ijin dari Mama. Dan langsung aja aku packing prepare buat besoknya otw ke Dieng. Malam itu aku rencana mau bobok di rumah Anisa. Biar paginya otw nya ngga ribet. Nggak harus samper aku ke rumah. Daannn, malam itu aku minta tolong anter sama Mas Reza wkwkwk. Jahat banget nggak sih, aku suruh anter dan nggak ngomong jujur kalau aku mau ke Dieng. Soalnya takut kalau dia nggak kasih ijin (padahal yaa bukan siapa-siapa hehehe). But dia tetep mau anter aku ke Pupay (Pudah Payung) ke rumah Anisa dengan aku ngomongnya cuman mau main gitu doang. Dan Mas Reza nggak banyak tanya lagi. Langsung antar aku dan kemarin itu malem banget nganternya wkwkwk. Makasih, Mas.

Keesokan harinya, aku bonceng Sura dan Anisa bonceng Angga. Kita otw dari Pupay jam setengah 6 pagi.

Perjalanan cukup seru juga. Banyak cerita banyak hal yang aku lihat dan nggak bisa aku tulis semua disini. Dan sampai lah kita berempat di tempat yang sebagian besar orang kalau pergi ke Dieng pasti mampir di spot foto cantik berlatar belakang gunung ini.

Waktu disana kita bikin foto lompat gitu hahaha serasa jadi penguasa jalanan. Selalu setia menunggu sepinya jalan wkwkwk. Kalau ada kendaraan yang lewat ya harus sabar, sampai kendaraan yang lewat tidak masuk frame kamera hihihi.













Selanjutnya aku bikin foto dengan model yang sama sama si Sura. Bener-bener disuruh lompat yang tinggi banget aku sama dia. Dia mah enak anak taekwondo, lha aku :(





Dan aku masih belum menyerah untuk bikin yang lebih baik hihihi.

I GOT IT.

Kebanyakan foto yang ambil si Angga, karena ia sangatlah baik. Dan berikut hasil foto timer bareng-bareng kita. Ditaroh di helm lho hpnya Sura di foto-foto berikut.

Maafkan kepecicilanku yang sudah overdo ini ya, hehehe.

Setelah ituuu kita lanjut jalan, karena Dieng sesungguhnya telah menunggu kita. Dan mampir lagi di kebun teh pinggir jalan. Nggak tau juga nama daerahnya apa hehehe. Pokoknya setelah melewati jalanan yg kayak gula kacang kekurangan gula merahnya gitu, jadinya tinggal kacangnya. Hiyaaa. Tau kan kacangnya itu apa, batunya doang.

Dikarenakan Sura nggak betah pakai jaket jadinya aku pakai sekalian wkwkwk. Pake baju 5 lapis aku waktu ituuu.





Inilah foto ala-ala tapi modelnya nggak bakat gitu, jadi kamera dah bagus malah hasil fotonya nggak ada estetik-estetiknya. Hehehe mohon maaf untuk dimaklumi untuk ini semua.

Ini belum siap foto :(

Si Sura emang terbaik kalau jepret-jepret.

Mayan dong ini.

Ohiya itu buku yang aku bawa miliknya Sura. Aku pegang terus soalnya sambil aku baca juga kok. Penasaran sama apa yang dia pelajarin di kuliah dia.

Aku ulang lagiii, pokoknya piknik kali ini mereka nyenengin aku hehehe. Jadinya yaa banyak wajahku di hp Sura. Mohon maaf nih ya, maaf sekali. Kenapa foto kita banyak yang seperti sosweet gitu. Ya karena Sura pengen bikin seneng aku yang mau ulang tahun aja hehehe. Bukan lagi PDKT ataupun mau ngegebet. Murni temenan kok.














Sebenarnya Anisa sama Angga juga pada foto banyak gitu dibalik layar ini. Kita saling gantian ngefotoinnya. Kalau aku sering fotonya di kebun teh sebelah atas, tapi kalau Anisa sama Angga kebanyakan pada foto di sebelah bawah. Dan setelah bingung mati gaya mau foto model gimana lagi. Emang pada dasarnya nggak pada instagramable gitu orang-orangnya wkwkwk. Habis itu kita lanjut oteweee. Ngeennggg.




Sampailah kita di tempat peristirahatan. Karena bokong kita berempat sudah tidak bersahabat lagi. Di spot ini aku sekalian bikin ucapan ultah buat Rico, kembaran akuuu dia ultah 10 Juni. Yeay, happy birthday.














Setelah di tulisan Wonosobo ini banyak orang dan yang lain selain aku udah pada nggak mau foto. Maka kita lanjut jalaannn soalnya ntar keburu makin panas.

Aslinya putihan Sura. Tapi karena jaketnya aku pakai makanya tangan dia jadi kebakar.

And finalyyy, kita sampai di tempat tujuan pertama. Namanya apa ya lupa aku. Ada kata stone-stone nya gitu. Mohon maaf malas googling ini :( asal ngetik cepet aja. Hehehe (hahehahehahe mulu ini isi tulisanku).

Sura ngefoto bunga-bunga. Dan aku suka.







Kita langsung jalan ke puncak bukit yang ada batunya ini. Makanya ada nama stone nya hihihi. Intinyaaa pada mau nyenengin aku teruusss. Pada seneng gitu ngefotoin aku. Mereka bener-bener ikhlas kok ngefotoin aku. Nggak pada kepaksa, serius.










Disini aku beli penutup kepala lucu itu, kentang kecil-kecil, kentang gede-gede, sama oleh-oleh carica buat Mama di rumah. Bisa juga kok metik panen kentang langsung gitu. Milih kentangnya langusng dari tanah. Maafin yaa kalau nge-post-nya kayak acak gitu. Tya lagi malas ngeurutin hehehe. Dan sekian foto di tempat iniii.

Dan selanjutnya ke tempat berikutnya. Ke kawah Sikidang via jalur belakang. Lewat kayak tempat instalasi air yang pipa paralonnya gede-gede banget gitu. Jujur, disini aku fotoku banyak yang kehapus :( yang komplit fotonya di laptop aku yang sekarang rusak huhuhu. Sedih.

Di kawah ini aku langsung sewa KLX dong. Nggak afdol kalau kesini nggak muterin kawasan kawah nggak pakai KLX yang disewain disini. Nggak tau juga sih kalau semisal mau bawa KLX sendiri bagi kalian yang punya hihihi. Fyi, KLX motor impianku dari SMP. Nggak keturutan punya. Kalau pengen nyetir yaaa sewa ke Kawah Sikidang dong. Kuker emang.







Sumpah demi apa :( banyak foto aku yang disini aku nyetir KLX ilaanggg lenyap ditelan laptop error seperti yang udah aku tulis tadi. Sedih Tya tuuu.

Kuy beranjak dari Kawah Sikidang ke masjid dulu untuk menuaian kewajiban sholat. Aku lupa nama masjidnya but yaa Allah yaa Robb airnya dinginnya minta ampun. Disana kita sholat + charger hp + bobok.

Selfie pakai filter di dalem jendela.

Habis itu kita ke Candi Arjunaaa. Disini kita baru ngerasain seru. Soalnya bisa polah sesuka hati kita. Terutama aku. Koprol sana sini. Banyak juga foto yang ilang huhuhu nangis aku.

Wajah yang udah kelihatan lelah :( tapi seneng.

Pulang dari sini kita otw pulang dan harus mampir makan dulu, buka puasa dong. Kita nyari warung nasi padang. Setelah lama menelusuri jalanan akhirnya ketemu juga warungnya. Dan sedikir infooo, waktu makan ternyata sambal ijonya pedes begete astaghfirullah. Aku soalnya bener-bener nggak bisa makan pedes sedikitpun. Dan akhirnya aku nggak habis maemnya. Daannn badanku langsung panas campur pucet gitu ditambah pusing. Nah looo bikin worry temen-temen aja aku ini. Dan yaudah deh. harus nunggu beberapa saat dulu gitu, harus duduk tenang biar akunya agak mendingan. Dan habis itu kita lanjutin otw sama mampir sholat maghrib.

Ceritanya tiba-tiba udah sampai rumah dah gitu aja. Sebenarnya banyak banget yang pengen aku tulis. Tapi kayaknya bakal ngebosenin hehehe. Nggak semua orang juga mau baca setiap kata yang aku tulis hihihi, negthink ya aku. Yaaa intinya syukur alhamdulillah karena Allah masih kasih umur aku sampai sekarang.

Semoga suka sama tulisan aku ya :) alhamdulillahi Robbil'alamin.