Gedong Songo 2016
![]() |
http://instagram.com/sintyarifah |
Note : Berat badan (masih) 47 kg, miss af.
Jalan-jalan bareng sama sebagian anak pleton 15 ke Gedong Songo, Bandungan (lagi). Sebagian besar dari mereka kan dari luar Kota Semarang. Jadi mereka minta sama aku buat jadi tour guide mereka (lagi) jalan-jalan daerah rumah yang bisa dijadikan destinasi yang menarik. I take little bit moments at that time.
Waktu itu perjalanan pakai motor aku diboncengin Andre Dwi, pakai motor dia juga. Sepanjang perjalanan menuju Gedong Songo Andre cerita banyak banget. Cerita tentang mantan pacarnya. Lalu cerita tentang dia ternyata lulus SMA di tahun 2015 dan baru kuliah di tahun 2016. Kemudian cerita juga tentang pacarnya yang sekarang. Cerita tentang masa kuliahnya, cerita tentang keluarga terutama ibunya, cerita tentang guru SMA-nya, dan lain lain. Dia orangnya asyik, agak lucu dikit, seru, dan lembut (nada bicaranya). Ya sometimes ngomong saru lah hahaha namanya juga anak laki.
Di Gedong Songo cuman jalan sampai candi ke-5 kalau nggak salah. Habis itu balik lagi turun soalnya waktu itu aku inget banget. Engkel kaki kiri aku kesleo barusan ketabrak cagak depan rumah di hari sebelum perginya itu, parah cerobohnya.
Pahlawan logistik (jajan) waktu itu si Sita. Dia banyak beli minum, cemilan, gorengan, dan lain-lain. Baik banget serius dia. Dia yang mengajukan sendiri kalau dia yang bakal ngelogistikin kita semua. Thank you so much, Sita.
Karena mereka semua lapar. Dan bingung mau makan dimana. Terus aku mengajukan pendapat buat mereka. Gimana kalau makannya di rumah aku aja. Soalnya rumahku deket sama Gedong Songo-nya. Terus mereka semua setuju. Makan gratis.
Siang menjelang sore kita pulang ke rumahku. Perjalanan ke rumah sekitar setengah jam kurang. Sesampai mereka di rumah yang mereka lakukan itu tiduran (pada heran rumahku adem, atas gunung soalnya). Sambil nunggu mama masak.
Selesainya mama masak kita semua makan. Dilanjutkan tiduran lagi sama share-share foto gitu. Sekitar jam 5 sore mereka siap-siap pulang ke kos masing-masing. Kecuali Sita, dia pulang ke rumahnya soalnya dia asli Semarang. Dan selesai.
Waktu mereka pulang, kebetulan Astha chat juga. Dia kaya agak marah gitu soalnya nggak aku ajak. Padahal aku aja juga nggak tau. Tiba-tiba temen-temen pada samper aku di rumah. Soalnya Andre, Dzuriyat, Sita, dan Shoqi emang udah pernah ke rumah sebelumnya. Jadinya buat yang kali ini mereka ke rumah tanpa aku jemput.
Waktu itu perjalanan pakai motor aku diboncengin Andre Dwi, pakai motor dia juga. Sepanjang perjalanan menuju Gedong Songo Andre cerita banyak banget. Cerita tentang mantan pacarnya. Lalu cerita tentang dia ternyata lulus SMA di tahun 2015 dan baru kuliah di tahun 2016. Kemudian cerita juga tentang pacarnya yang sekarang. Cerita tentang masa kuliahnya, cerita tentang keluarga terutama ibunya, cerita tentang guru SMA-nya, dan lain lain. Dia orangnya asyik, agak lucu dikit, seru, dan lembut (nada bicaranya). Ya sometimes ngomong saru lah hahaha namanya juga anak laki.
Di Gedong Songo cuman jalan sampai candi ke-5 kalau nggak salah. Habis itu balik lagi turun soalnya waktu itu aku inget banget. Engkel kaki kiri aku kesleo barusan ketabrak cagak depan rumah di hari sebelum perginya itu, parah cerobohnya.
Pahlawan logistik (jajan) waktu itu si Sita. Dia banyak beli minum, cemilan, gorengan, dan lain-lain. Baik banget serius dia. Dia yang mengajukan sendiri kalau dia yang bakal ngelogistikin kita semua. Thank you so much, Sita.
Karena mereka semua lapar. Dan bingung mau makan dimana. Terus aku mengajukan pendapat buat mereka. Gimana kalau makannya di rumah aku aja. Soalnya rumahku deket sama Gedong Songo-nya. Terus mereka semua setuju. Makan gratis.
Siang menjelang sore kita pulang ke rumahku. Perjalanan ke rumah sekitar setengah jam kurang. Sesampai mereka di rumah yang mereka lakukan itu tiduran (pada heran rumahku adem, atas gunung soalnya). Sambil nunggu mama masak.
Selesainya mama masak kita semua makan. Dilanjutkan tiduran lagi sama share-share foto gitu. Sekitar jam 5 sore mereka siap-siap pulang ke kos masing-masing. Kecuali Sita, dia pulang ke rumahnya soalnya dia asli Semarang. Dan selesai.
Waktu mereka pulang, kebetulan Astha chat juga. Dia kaya agak marah gitu soalnya nggak aku ajak. Padahal aku aja juga nggak tau. Tiba-tiba temen-temen pada samper aku di rumah. Soalnya Andre, Dzuriyat, Sita, dan Shoqi emang udah pernah ke rumah sebelumnya. Jadinya buat yang kali ini mereka ke rumah tanpa aku jemput.
0 Comments